Minggu, 14 Juni 2009

Concurancy pada database TIKET PESAWAT

Ada 3 Macam yang disebabkan oleh konkurancy:
  1. Masalah kehilangan Modifikasi(Lost Update Problem)
    Masalah ini timbul jika dua transaksi mengakses item databae yang sama yang mengakibatkan nilai dari database tersebut menjadi tidak benar.
  2. Masalah Modifikasi Sementara(Uncommited Update Problem)
    Maslah ini timbul jika transaski membaca suatu record yang sudah dimodifikasi oleh transaski lain tetapi belum diselesaikan.Terdapat kemungkinan jika transaksi tersebut dibatalkan.
  3. Masalah Analisa yang tidak konsisten(Problem of inconsistansi Analisis)
    Masalah ini timbul jika sebuah trasnsksi membaca suatu nilai tetapi transaksi yang kedua mengupdate beberapa nilai selama eksekusi transaksi pertama.

Berikut ini adalah contoh kasus pada tiketing pesawat :

  1. Masalah kehilangan Modifikasi(Lost Update Problem)

    Ket:Suatu agen Tour (WK Tour) ingin memesan tiket pesawat terbang, ternyata kursi pesawat yang tersisa hanya :
    - A10 s/d A15
    - B15 s/d b17
    - C23 s/d C25
    Maka Wk Tour tersebut harus memesan kursi yang masih tersisa yaitu;
    - A10 s/d A15
    - B15 s/d b17
    - C23 s/d C25
    Lalu secara bersamaan Agen MK Tour juga memesan kursi B & C,ternyata kursi B dan C full hanya tinggal B15 s/d B16 & C23 s/d C25 Maka mk Tour juga harus memesan kursi tersebut.

    Jadi Wk Tour pesan tiket "A10 s/d A15" & "B17 s/d B20"
    Mk Tour pesan tiket "B15 s/d B16" & " C23 s/d C25"
  2. Masalah Modifikasi Sementara(Uncommited Update Problem)

    Ket:Suatu agen Tour (WK Tour) ingin memesan tiket pesawat terbang, ternyata kursi pesawat yang tersisa hanya :
    - A10 s/d A15
    - B15 s/d b17
    - C23 s/d C25
    Maka Wk Tour tersebut harus memesan kursi yang masih tersisa yaitu;
    - A10 s/d A15
    - B15 s/d b17
    - C23 s/d C25
    ket:A/B//C :Bisnis
    Lalu secara bersamaan Agen MK Tour juga memesan kursi B,ternyata kursi B full hanya tinggal B18s/d B20. Maka Mk Tour harus memesan kursi tersebut.
    ket:B:Bisnis
    Jadi Wk Tour pesan tiket "A10 s/d A15 " & "B15s/d B17"
    Mk Tour pesan tiket "B15 s/d B17" & "C23 s/d C25"
  3. Masalah Analisa yang tidak konsisten(Problem of inconsistansi Analisis)

    Ket: Masalah ini timbul jika sebuah trasnsksi membaca suatu nilai tetapi transaksi yang kedua mengupdate beberapa nilai selama eksekusi transaksi pertama.

Sabtu, 13 Juni 2009

NORMALISASI RUMAH SAKIT

Teknik Normalisasi menggunakan bentuk-bentuk ditiap pembuatannya. Bentuk inilah yang membagi tiap elemen data pada table-tabel yang sesuai dengan ini relasi yang terjadipun terlihat. Ada beberapa macam bentuk normalisasi diantaranya :
  1. Bentuk tidak normal : bentuk yang mengambil data sesuai dengan apa yang ada dalam file tersebut. Data ini juga ada yang berganda karna ditulis apa adanya.
  2. Bentuk normal 1 (1NF) : bentuk ini digunakan untuk menghilangkan penggandaan data yang terjadi pada data tak normal. Pada bentuk 1NF terdapat ketergantungan parsial yaitu ada beberapa kunci yang jadi kunci utama.
  3. Bentuk normal 2 (2NF) : bentuk ini menggambarkan ketergantungan terhadap kunci utama. Field yang bukan kunci utama mengikuti kunci utama sesuai dengan data. Bentuk ke 2 ini yang membentuk table-tabel yang relavan.
  4. Bentuk normal 3 (3NF) : bentuk ini digunakan untuk menghilangkan ketergantungan parsial yang mungkin terjadi pada normal 2 NF. Jadi pada bentuk 3NF semua atribut yang bukan kunci harus menjadi bagian dari kunci yang sesuai(primary key) dan tidak adalagi ketergantungan parsial.
  5. Bentuk CNF : bentuk ini menggunkan superkey pada nomal 1nya agar tiap attribute tergantung pada superkey.
  6. Bentuk normal 4 (4NF): bentuk ini ada apabila bentuk CNF terbentuk karena bentuk ini akan mengandalkan ketergantungan fungsional.
  7. Bentuk normak 5 (5NF) : bentuk ini digunakan apabila ada normal 4 fungsinya untuk menghilangkan ketergantungan fungsional.

Berikut ini adalah contoh kasus pembuatan normalisasi 1NF,2NF,3NF pada data periksa pasien di rumah sakit unifarma :


  1. UNORMALIZED (Tak Normal)
    Ket : ini adalah atribut yang ada pada data pasien rumah sakit unifarma yang belum dilakukan normalisasi apapun/apa adanya.
  2. 1NF (Normal 1)
    Ket : * candidate key bentuk normal ini tidak ada penggandaan dan sudah ada atribut yang menjadi candidate key
  3. 2NF (Normal2)
    Ket : * Primary key
    ** foreign key
    Dalam normal ke 2 ini table mulai terbentuk secara relevan dan sudah terlihat hubungan parsial yang ada pada tabel-tabel tersebut. Ini terlihat dari atribut yang sudah menjadi primary key, dan hubungan parsial dilihat dari adanya foreign key yanitu penanda pelngkapan suatu relasi yang menunujuk induknya.
  4. 3NF (Normal3)
    Ket : * primary key
    ** foreign key
    Dalam normal tiga kita bisa melihat hubungan parsial yang menghilang pada tiap tabelnya. Tabel berdiri sendiri dan relasinya pun terlihat lebih jelas.

Setelah Teknik normalisasi ini selesai dilakukan kita bias memulai membuat suatu program karena dari normalisasi kita bias melihat relasi dari sebuah data secara jelas.